Friday, February 3, 2017

Membuat Domain Name Server (DNS) di Debian 6 Server

Assalamualaikum Wr.Wb
Domain Name Server ! Apa itu Domain Name Server ( DNS )? Bicara Domain Name Server (DNS), pasti kamu sudah kenal dengan kata “Domain”?. Domain name server adalah sebuah aplikasi service di internet yang berfungsi untuk menerjemahkan Domain Name IP Address dan salah satu jenis system yang melayani request pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address.



Oke, langsung saja kita mulai. Pastikan kita sudah menginstall debian 6 CLI (Bukan GUI). Langkah yang pertama adalah membuat ip.
#nano /etc/network/interfaces
Lalu edit hingga kira-kira menjadi seperti pada gambar. Oh iya, kalian bisa memasukan ip sesuai keinginan kalian sendiri !
 Jika sudah selesai, lalu simpan dengan perintah CTRL+O dan untuk keluar CTRL+X atau langsung keluar dengan perintah CTRL+X lalu tekan Y kemudian ENTER. Lalu restart jaringannya dengan perintah ;
#/etc/init.d/networking restart
Tunggu sampai proses selesai, biasanya sih tidak lama kira kira hanya sekedip mata dua kedip mata tiga kedip mata empat kedip mata hehehehe, becanda :D.

Untuk membuat Domain Name Server, kita butuh paket bind9. Paket ini ada di debian, dan cara memasangnya mudah kok ;
1. Pastikan DVD/Bootable Debian 6 sudah anda masukan.
2. Lalu install bind9 dengan perintah ;
#apt-get install bind9
3. Lalu kita akan menemukan pilihan yes/no, kita pilih yes untuk melanjutkan.
4. Dan tunggu sampai proses selesai.
Jika sudah selesai, selanjutnya menyalin file db.local dan file db.127, dengan perintah ;
#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.rajoe
#cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
“cp” adalah perintah copy, pada “cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.rajoe” disitu ada dua directory. Yang pertama adalah directory yang akan di copy, dan yang kedua adalah directory yang duplikatnya,
disini kita bebas memberi nama ”db.apajamisalnya”.

Selanjutnya melakukan konfigurasi default-zones dengan melakukan perintah sebagai berikut ;
#nano /etc/bind/named.conf.default-zones
Pilih text yang akan di copy seperti gambar dibawah ini ; 
 

Untuk mempersingkat waktu, cara cepatnya adalah copy paste. Saya akan tunjukan langkah – langkah nya ;
1. Untuk memilih text atau biasa disebut drag, CTRL+6. Pilih text seperti gambar diatas !
2. Jika sudah di pilih, kemudian copy dengan perintah ALT+6.
3. Untuk paste perintah nya adalah CTRL+U.

Lalu kita paste kan di bagian paling bawah, dan ubah ;
1. “localhost” menjadi “rajoe.com”. NB : Kalian bisa mengubah sesuai keinginan
2. “127.in-addr.arpa” menjadi “10.168.192”. (3 suku pada ip berdasarkan urutan paling belakang)
3. Ubah “db.local” menjadi “db.rajoe “(ini adalah file yang sudah kita copy paste sebelumnya jadi, sesuaikan nama file tersebut).
4. Ubah “db.127” menjadi “db.192”.

Nah kira kira hasilnya seperti pada gambar di bawah ini ;


Simpan dengan perintah yang sudah saya jelaskan pada konfigurasi ip.
Selanjutnya adalah mengedit file “/etc/bind/db.rajoe”;
#nano /etc/bind/db.rajoe
Ubah hingga menjadi seperti pada gambar dibawah ini, dan jangan lupa di save ;


Dan kita juga mengubah “/etc/bind/db.192”;
#nano /etc/bind/db.192
Ubahlah hingga menjadi seperti gambar dibawah ini , dan jangan lupa di save;


Kemudian konfigurasi terakhir adalah “resolv.conf” untuk ;
1. Memasukan Search Domain Server
2. Memasukan IP Nameserver
3. Memasukan Domain

Seperti biasa kita memasukan perintah;
#nano /etc/resolv.conf
Install apache2
#apt-get install apache2
Kira kira seperti gambar dibawah ini, dan jangan lupa di save!


Restart semua yang sudah kita konfigurasi ;
Pada jaringan kita menggunakan perintah #/etc/init.d/networking restart
Pada DNS kita menggunakan perintah #/etc/init.d/bind9 restart
Akhirnya selesai juga konfigurasinya, eitss ada yang lupa nih . kita belum install client dan konfigurasi jaringannya untuk itu kita harus menginstallnya. (Windows 7)
Karena kita belum memakai dhcp-server, maka kita harus konfigurasi secara manual pada windows-client kita.

Dan seperti gambar dibawah ini ;

Lalu cek di browser, dengan mengetikan domain yang sudah kita buat. Misalkan rajoe.com, apabila tampilannya seperti dibawah ini maka konfigurasi DNS telah berhasil;

Untuk memastikannya, kita bisa mengetikkan perintah seperti di bawah ini ;
#dig rajoe.com
Dan tampilannya seperti dibawah ini ;


Selesai

Saturday, January 28, 2017

Pengertian, Fungsi dan Penggunaan Database Server

Assalamualaikum Wr.Wb
Hai sobat blogger, dalam postingan ini saya membahas Database Server dari pengertian fungsi dan penggunaan database server. Apa itu Database Server ? Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data.




Apa fungsi dari Database ? Adapun fungsi database adalah sebagai berikut :
  1. Mengelompokkan data untuk mempermudah identifikasi data, database menyiapkan data yang sesuai dengan permintaan user terhadap suatu informasi dengan dengan cepat dan akurat. Melalui software  Database Management Systems (DBMS) user / petugas bank  dapat mencari profil informasi seorang nasabah dalam hitungan detik, DBMS akan menyajikan data lengkap mengenai profil yang diminta.
  2. Menghindari data ganda dan inkonsistensi data, software DBMS sebagai software untuk menjalankan database komputer mempunyai kemampuan menginformasikan kepada user pada saat input  data apabila data yang akan diinput sudah ada dalam database.  Duplikasi data didalam database sangat dimungkinkan, karena database dapat diakses dari  banyak komputer dari berbagai tempat yang  tersambung ke  sistim database.
  3. Memudahkan akses, penyimpanan data, mengedit dan menghapus data User/admin pemegang otoritas database dengan mudah melakukan editing data yang salah saat entry dengan data yang terbaru, atau menghapus data palsu / salah dengan cepat, juga melakukan penghapusan data.
  4. Menjaga kualitas data dan informasi sesuai agar data tetap sama pada saat entry dan setelah entry, data tidak terkorup atau hilang selama penyimpanan di database.  Software data mempunyai peran vital dalam menjaga data, terutama dari resiko kerusakan data selama penyimpanan.
  5. Memecahkan masalah penyimpanan data konvensional yang memakan ruang  database konvensional berbasis kertas sangat memakan ruangan,pemilik data harus mempunyai ruang cukup tumpukan kertas berisi data, dengan tehnologi database, data didalam kertas bisa ditransfer menjadi file digital dan disimpan dalam database server.
  6. Mendukung aplikasi yang membutuhkan ruang penyimpanan. Hampir semua aplikasi modern membutuhkan ruang yang besar untuk menjalankan fungsinya secara optimal, disini peran database sebagai penyedia  ruang untuk menyimpan data-data aplikasi dan sistim sebuah komputer.

Penggunaan Database Server ? Pada sistem-sistem retail yang terdahulu, terutama yang berjalan pada system operasi DOS, database yang biasa dipakai adalah database desktop atau file-based database. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, penggunaan file-based database telah ditinggalkan dan digantikan oleh system database server yang lebih handal.

Sebagai default Retail Manager menggunakan Adaptive Server Anywhere sebagai Database Servernya. Selain Adaptive Server Anywhere, Retail Manager juga dapat menggunakan MS SQL sebagai database server.
Perbedaan dari keduanya terletak dari provider database server tersebut. MS SQL adalah produk dari Microsoft sedangkan Adaptive Server Anywhere diproduksi oleh Sybase. Adaptive Server Anywhere milik Sybase ditujukan untuk perusahaan kecil yang menggunakan komputer dalam jaringan yang kurang dari 10 client LAN dan memiliki transaksi bulanan dengan omzet kurang lebih 30 juta rupiah. Untuk perusahaan dengan skala yang lebih dari itu disarankan menggunakan MS SQL Server sebagai database servernya.

Internet Yang Kita Akses Ternyata Cuman 4%. Jadi 96% Nya Lagi ?

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dalam dunia modern ini, internet sudah tidak asing lagi bagi umat manusia dan bahkan menjadi kebutuhan. Tidak heran jika internet dapat di manfaatkan sebagai bisnis, komunikasi, sarana belajar dan berita atau informasi. Namun ternyata internet hanya 4% yang begitu luasnya untuk kita jelajahi, lalu kemana 96% nya lagi ? Ternyata 96% itu disebut Deep Web.


Deep Web di Indonesia dapat disebut sebagai Web Dalam. Deep Web merupakan bagian dari World Wide Web tetapi tidak termasuk ke dalam internet yang dapat dicari dengan mudah, yaitu dengan menggunakan mesin pencariy web yang menggunakan indeks mesin pencari web. Deep Web berbeda dengan Dark Internet, dimana komputer tidak dapat lagi dijangkau melalui Internet, atau dengan Darknet yang merupakan jaringan untuk menukarkan data, yang dapat digolongkan sebagai bagian kecil dari Deep Web. Mike Bergman, pendiri BrightPlanet yang memberikan istilah tersebut, mengatakan bahwa mencari di Internet pada saat ini dapat dibandingkan dengan menjaring ikan di permukaan laut: akan mendapatkan banyak ikan yang tertangkap di jaring, tetapi informasi yang sangat dalam tidak akan tertangkap. Kebanyakan dari informasi yang terdapat di jaringan Internet, terkubur sangat dalam situs yang dinamis, dan mesin pencari web yang standar tidak dapat menemukannya. mesin pencari web yang tradisional tidak dapat "mendeteksi" atau mengambil data di dalam Deep Web. Halaman-halaman tersebut dianggap tidak ada hingga mereka tercipta secara dinamis sebagai hasil dari pencarian secara spesifik. Sejak tahun 2001, Deep Web telah dinyatakan memiliki ukuran yang lebih besar dari Web biasa.

Apa sih isi dari deep web ? apakah sama dengan website - website di internet biasa ? Deep web hampir sama dengan web biasa dari segi tampilan. Namun Deep Web memiliki domain yang berbeda dengan domain di internet biasa, domain tersebut adalah ".union". Tentu saja ini domain yang sangat asing bagi kita, dan asing juga bagi browser kalian, artinya browser kalian tidak dapat mengaksesnya, jadi intinya adalah deep web tidak dapat diakses dengan browser biasa.

Apakah kita bisa mengakses Deep Web ? Untuk mengakses deep web, ada cara untuk mengaksesnya yaitu dengan menggunakan TOR Browser.



TOR, The Onion Router (Tor) network adalah merupakan teknologi yang dapat menyembunyikan identitas IP kita saat mengakses internet. Seluruh koneksi internet yang menggunakan Tor akan dienkripsi sehingga kecil kemungkinan bisa disadap oleh pihak lain. 
Apakah Deep Web Berbahaya untuk diakses? Deep web memang sangat berbahaya bagi para pengguna di dunia internet biasa. Ada banyak hacker atau pihak-pihak yang bisa mendeteksi keberadaan kita dengan mudah ketika kita memasuki deep web. Kepentingan apa yang membuat kita mengakses deep web?
Kalau kita melakukan kecerobohan saat membuka deep web, bukan mustahil para hacker akan mengungkap identitas kita bahkan mencuri informasi yang kita miliki. Deep web memiliki informasi yang lebih besar 400 hingga 500 kali dari web biasa, dengan kapasitas informasi mencapai 7.500 TB. Hampir 95% konten di deep web bisa diakses tanpa registrasi. Melakukan registrasi atau login di deep web hanya akan mempermudah cyber crime yang sedang mengintai kita.

Seperti apa sih isi konten pada Deep Web ? Deeb Web memiliki banyak konten yang tergolong dengan aksi Kriminal contohnya seperti ; Perdagangan Senjata, Perdagangan Organ Tubuh, Jasa Pembunuh Bayaran, Jual Beli Obat Terlarang, Berkas - Berkas Negara yang telah dicuri dan lain - lain.

Jadi kesimpulannya adalah Deep Web Bukanlah tempat yang cocok bagi kita pengguna biasa untuk disinggahi atau dijelajahi, karena deep web terdapat banyak hacker - hacker yang dapat mengintai kamu jika kamu melakukan kecerobohan dalam mengaksesnya.

Demikianlah artikel dari saya, semoga menambah wawasan kita dan bermanfaat, kita ambil dari sisi baiknya saja.

Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam Blogger